BANGKA – Pantai lepar di Kecamatan Belinyu, memang beberapa waktu lalu ramai dikerubuti para penambang timah untuk mencari butir-butir pasir timah.
Para pengurus dari warga seputar Kapitan pun nampak sibuk mengurusi sejumlah penambang beberapa waktu lalu.
Bahkan, jatah berupa cantingan timah pun dipungut dari para penambang guna katanya sebagai kompensasi untuk pembangunan di kampung itu.
Namun sekarang, kabarnya hasil timah yang ada di pantai lepar, Kelurahan Mantung, Kecamatan Belinyu itu dikabarkan sudah banyak berkurang.
Menurut RT setempat Madiv, para penambang juga sudah banyak kabur dari pantai Lepar itu. Alasanya sih, udah pada nggak ada lagi hasil timah.
” Udah nggak ngasil lagi. Banyak pada pergi penambangnya. Kemarin juga sisa ada dua unit,” kata Madiv, Minggu (25/05/2025) malam.
Redaksi media ini pun mencoba mengunjungi pantai Lepar, pada Sabtu (24/05/2025) kemarin. Terdapat sedikitnya hanya 3 unit saja tambang jenis sebu, bekerja mencari timah dibibir pantai Lepar.
Salah satu koordinator dari pada penambang yang meminta namanya tidak disebutkan, sejak pekan lalu para penambang tidak lagi mendapatkan hasil timah yang banyak.
” Sudah pada kabur. Hanya 2 kilogram, 4 kilogram orang dapat,” kata koordinator itu.
Uang hasil pungutan dari cantingan para penambang itu digunakan untuk pembangunan kampung itu. Seperti perbaikan tempat ibadah hingga perbaikan jalan menuju pantai lepar.
Salah satu masyarakat Kecamatan Belinyu, yang kebetulan pada hari ini Minggu (25/05/2025) petang berbincang dengan redaksi kami berasumsi, suatu lokasi penambangan. Jika tidak ada hasilnya, maka tidak ada orang yang mau menambang.
Kata dia, apakah setiap hari dan sebagai masyarakat awam, apakah mengetahui berapa hasil timah yang didapatkan setiap penambang.
” Yaa kalau nggak ngasil, dan cuma 2 kilo, 4 kilo per hari. Mana mungkin sekian lama ini orang mau nambang disitu? Malah rugi lah, belum bensinnya, makannya, rokok dan sebagainya. Apa kamu tahu dan lihat setiap hari waktu ramai dulu penambang dapat berapa satu unitnya? Nggak kan? Jadi bisa-bisa mereka lah,” ungkapnya.