Selain Ruqiyah, Polisi Ini Juga Dirikan Perguruan Pencak Silat

Bangka54 Dilihat
banner 468x60

BANGKA – Aipda Alek Sander, mendadak menjadi sorotan media. Pasalnya, beredar rilis berita tentangnya dari Humas Polres Bangka, tentang dirinya yang kerap memberikan pengobatan Ruqiyah kepada masyarakat.

Ternyata sisi lain dari itu, dia juga mempunyai perguruan pencak silat yang dinamakan Pranasewu yang artinya Seribu Nafas.

Aipda Alek Sander sendiri merupakan anggota Polri yang berdinas di Polsek Pemali jajaran Polres Bangka. Dengan jabatan sebagai Bhabinkamtibmas Desa Karya Makmur, Kecamatan Pemali.

Ditemui dikediamannya di Air Ruay, Kota Sungailiat, Rabu (08/01/2025) malam, Aipda Alek mengaku perguruan pencak silat miliknya bahkan sudah mendapatkan pengesahan dari Ikatan Pencak Silat atau IPSI Kabupaten Bangka.

” Allhamdulillah, kalau untuk pencak silat, sudah mendapatkan pengesahan dari IPSI tahun 2021 lalu, jadi sekitar sudah hampir 4 tahun,” kata Alek.

” Jadi Pranasewu itu artinya kalau Prana itu nafas dan sewu itu artinya seribu. Pranasewu itu diambil dari bahasa Sansekerta,” tambahnya.

Tak sedikit murid yang belajar kepada Aipda Alek Sander. Dalam sepekan kata dia, murid pencak silat asuhannya berlatih sebanyak 3 kali dalam satu pekan.

Sungguh sebuah kepandaian dan kemampuan yang dia miliki sangat berguna untuk orang banyak. Terkesan menarik, sebab seorang abdi negara dari Kepolisian bisa merangkul masyarakat umum dengan talenta yang dia miliki.

Berbicara tentang kemampuan Ruqiyah, tentu dalam hal ini pasti berhubungan dengan kereligiusan Islami atau Muslim.

Kata Alek, terdapat padepokan untuk menggelar kegiatan mengaji di kediamannya. Dan kegiatan pengajian sebelum akhirnya dilanjutkan dengan tehnik dan praktek Ruqiyah.

” Jadi sebelum Ruqiyah itu, kita lakukan ngaji, doa dan dzikir bersama di padepokan rumah. Setelah itu baru dilanjutkan dengan praktek Ruqiyah,” ucapnya.

Nah, untuk masyarakat. Semoga ini menjadi acuan untuk kepercayaan publik terhadap Polisi ya.

Sebab tak sedikit terkadang pandangan publik yang berasumsi negatif kepada anggota Polisi. Apalagi yah, yang itu-itu lho.

Dengan hal ini, Aipda Alek Sander menjawab dengan totalitas, loyalitasnya kepada masyarakat. Bahkan, pengobatan Ruqiyah yang dilakukannya untuk masyarakat gratis, tanpa biaya.

Jadi, semoga dengan kemampuan dari Aipda Alek Sander ini, dapat menjadi acuan bagi Polisi-Polisi lainnya untuk membuat inovasi terutama dalam hal pendekatan kepada masyarakat. Guna terciptanya kepercayaan publik kepada Polri seperti halnya tema mereka yakni Polri Presisi. (Edho)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *