BANGKA BARAT – Baru-baru ini kerap berendus berita tentang praktik bongkar muat BBM jenis solar yang kerap terjadi di dermaga tersembunyi yang ada Desa Tanjung Niur, Keacamatan Tempilang, Bangka Barat.
Bahkan, beberapa pemberitaan menyebut, sejumlah oknum perangkat desa dan APH terlibat dalam praktek yang diduga ilegal itu terlibat didalamnya.
Tak hanya itu, ada juga pemberitaan sebelumnya menyiarkan kalau solar yang dibongkar muat di sungai sepadan itu, disalurkan ke Belinyu.
Berdasarkan informasi dari sumber yang valid dan meminta namanya dirahasiakan, Jum’at (21/04/2025) siang, BBM jenis solar dari kencingan kapal itu milik salah satu pemain minyak asal Desa Tanjung Niur itu sendiri.
” Aok, yang masuk berita kemaren tu minyak punya Udin. Dia orang sini lah (Desa Tanjung Niur). Kate e orang pangkal yang ngambik e, diangkut pakai mobil tengki,” kata sumber yang merupakan masyarakat desa Tanjung Niur.
Sumber informasi dari media ini juga membeberkan, bukan hanya satu oknum saja yang bermain bongkar muat BBM jenis solar di Tanjung Niur itu. Akan tetapi melibatkan para pemain minyak dari berbagai wilayah di pulau Bangka.
Pada pemberitaan terkait praktik bongkar muat solar di Tanjung Niur itu juga menyeret nama di aparatur pemerintahan desa setempat.
Apakah mungkin? Hanya demi praktek yang diduga ilegal ini menjadi ajang lempar batu sembunyi tangan antara aparat desa, APH dengan para pemain minyak yang terlibat?
Sementara dari itu, Udin saat dikonfirmasi wartawan media ini melalui pesan dan telepon WhatsAppnya pun tidak memberikan respon atau jawaban. Dengan status pesan yg tidak tercontreng biru. (Redaksi)
