BANGKA — Meski sudah dihimbau oleh Kapolres Bangka kemarin siang, sejumlah ratusan ponton isap produksi masih bekerja mencari timah di perairan sungai rumpak, batu hitam, Desa Riding Panjang Kecamatan Belinyu.
Berdasarkan pantauan wartawan hari ini, Kamis (25/01) siang, ratusan PIP itu masih nampak bekerja berikut para penambangnya di perairan itu.
” Masih ada ponton-ponton disana (sungai rumpak dan batu hitam). Kemarin katanya ada penertiban, banyak Polisi kemarin kesitu,” kata Med, warga Desa Riding Panjang, Kecamatan Belinyu kepada wartawan sembari memberikan dokumentasi yang dia ambil hari ini.
Kata Med, ada pos penimbangan pula di sekitar perairan itu. Menurutnya pos penimbangan atau disebut pos pam itu milik kelompok DD, salah seorang koordinator asal Belinyu.
” Pam rombongan Dd itu. Nih, masih ada Bang saya lewat tadi,” ujarnya.
Kapolres Bangka AKBP Toni Sarjaka pada pemberitaan kemarin menyebut, pihaknya akan memberikan tindakan tegas kepada penambang jika kedapatan bekerja di perairan itu.
” Agar menghentikan aktifitas Tambang Inkonvensional (TI) Ilegal yang secara jelas sudah melanggar hukum dan apabila masih beraktifitas kami (Polres Bangka) akan melakukan tindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku,” demikian AKBP Toni Sarjaka.
Hingga berita ini diturunkan, masih diupayakan konfirmasi terhadap Dd yang kabarnya pemilik dari pos pam itu.
Sementara Agus, salah satu koordinator saat dikonfirmasi menegaskan, rombongannya tidak bekerja di sungai rumpak dan batu hitam.
” Kamu nih masih lah bantah, nggak ada kita kerja disana !!,” ucapnya tegas. (Edho)
