BANGKA — Agus, pria yang diberitakan baru-baru ini sebagai koordinator tambang di perairan teluk kelabat dalam angkat bicara usai dirinya diberitakan. Dikonfirmasi melalui via telepon selulernya, Selasa (22/08) malam, pria yang dikenal sebagai perangkat wilayah sebagai Kepala Dusun Tanjung Batu itu mengaku, bukan hanya dia saja yang mengkoordinir tambang yang ada di perairan teluk kelabat dalam.
” Kalau disana kayak di pulau padi, atau pulau nanas itu setahu saya bukan saya saja. Nggak munafik lah kalau koordinir, kita sejak Tanjung Batu ini baru mulai dan bertahun-tahun warga makan dari sini semua dan kondusif semua. Jadi kalau mau diberitakan saya sih nggak masalah. Cuma kenapa hanya saya saja,” ungkap Agus.
Disinggung masalah pemberitaan tentang dirinya, Agus mengaku, dia memang dikonfirmasi oleh wartawan yang dia anggap kenal dan mengetahui adanya kubu lain di wilayah perairan pulau padi. Bahkan Agus blak-blakan, mengaku kenal dengan wartawan yang menuliskan berita tentang dirinya.
” Waktu konfirmasi, wartawan itu tahu padahal disana banyak kubu dan pos pam lain. Tapi kenapa hanya saya yang dituliskan dalam berita seolah-olaj saya yang koordinir semua tambang disitu. Kenal dengan wartawan yang konfirmasi itu. Lebaran kemarin juga kita yang bantu buat THR dia yang minta,” bebernya.
Agus melanjutkan, soal potongan timah yang diambil dari penambang dengan jumlah yang banyak itu tidak benar.
” Kalau masalah canting dari 10 kilo timah hasil dari penambang kita ambil sisanya 3 kilo, itu nggak benar ! Bohong itu, nggak ada kami kayak gitu,” tegasnya.
Maka dari itu Agus berharap, pemberitaan yang dihasilkan hendaknya berimbang. Apalagi kata dia, penambangan di perairan Pulau Padi, Pulau Nanas bukan hal yang tabuh lagi.
” Seharusnya berimbang lah. Kemarin juga ada berita tentang disini (Pulau Padi). Artinya kan bukan kubu saya aja yang kerja,” tegasnya. (Edho)