BANGKA —2 orang ABK Kapal KM Anggrek yaitu Marjuan (66) dan Eka (46) berhasil selamat dari kecelakaan laut yang menimpa mereka. Kapal naas mereka diduga ditabrak oleh salah satu tongkang di perairan timur laut, Kabupaten Bangka, Minggu (02/04) pagi.
Keduanya berhasil diselamatkan oleh salah satu kapal yang melintas di perairan itu. Keduanya pun dievakuasi oleh tim gabungan dari Direktorat Polairud Polda Bangka Belitung Markas Unit Jelitik, Satpolairud Polres Bangka, Basarnas Bangka Belitung, serta BPBD Kabupaten Bangka.
Kecelakaan itu terjadi di perairan timur laut lepas pantai Jelitik, Kota Sungailiat Kabupaten Bangka. Direktur Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung melalui Kepala Markas Unit Jelitik Bripka Heri Irawan mengungkapkan, sebanyak 3 orang ABK kapal nelayan yaitu KM Anggrek menjadi korban dalam kecelakaan itu. Namun kata Heri, baru 2 orang yang berhasil diselamatkan.
” Allhamdulillah, hari ini tadi 2 orang ABK kapal KM Anggrek kami jemput tadi bersama tim gabungan. Satu orang masih belum ditemukan,” kata Heri, seizin Dir Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung.
Kedua korban pun kemudian dibawa ke Markas Unit Jelitik milik Direktorat Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung, lalu diserahkan kepada pihak keluarga.
Untuk selanjutnya Heri mengatakan, tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap satu orang korban lainnya yang merupakan ABK dari kapal KM Anggrek.
KM Anggrek sendiri merupakan kapal yang digunakan untuk mencari ikan, mereka dikabarkan berangkat dari pelabuhan jelitik pada Jum’at (31/03) lalu, untuk pergi melaut mencari ikan.
” Satu orang masih dalam pencarian, kami bersama tim gabungan dari Polairud, Basarnas dan BPBD masih melakukan pencarian. Berdasarkan datanya, kapal berangkat dari Jelitik itu Jum’at kemarin. Kemudian tadi pagi kita dapat laporan adanya laka laut, dan langsung melakulan pencarian dan penelusuran,” beber Heri.
Masih kata Heri, pihaknya pun mengimbau kepada para warga yang biasa melaut apabila menemukan korban satunya lagi, diminta untuk segera melapor ke pos gabungan yang ada di Teluk Uber, bahkan kepada petugas terkait. (Ed)