Simak Pernyataan Wagub Babel Soal Tuduhan Pemaksaan ASN Diskominfo

Pangkalpinang159 Dilihat
banner 468x60

PANGKALPINANG – Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Hellyana, menyatakan dirinya tidak pernah melakukan pamaksaan terhadap ASN Diskominfo Babel, untuk mendampingnya saat perjalanan dinas luar.

Hal itu diungkapkan Hellyana, melalui pernyataan resminya yang diterima redaksi, Selasa (15/07/2025) malam.

” Menanggapi tuduhan yang menyebut saya memaksa ASN Diskominfo untuk mendampingi kegiatan dinas saya, bersama ini saya menyampaikan klarifikasi resmi saya,” kata Hellyana.

Ada 5 poin pernyataan Hellyana dalam pernyataan resminya. Dari mulai dirinya menyatakan tidak benar telah melakukan pemaksaan terhadap ASN Diskominfo Babel untuk mendampingi perjalanan dinasnya, hingga harapannya kepada OPD terkait.

Seperti apa pernyataan Wagub Hellyana, mari kita simak petikan pernyataannya dibawah ini :

1. Tuduhan Pemaksaan ASN Tidak Benar dan Tidak Berdasar

Saya ingin menegaskan bahwa tidak pernah ada pemaksaan kepada ASN Diskominfo, sebab kenyataannya, saya bahkan sudah lama tidak mendapatkan pelayanan dari Diskominfo, terutama sejak saudara Adhari diberhentikan dari jabatan Plt Kepala Diskominfo. Sejak saat itu, komunikasi dan pelayanan dari Diskominfo kepada saya sebagai Wakil Gubernur praktis terputus. Jadi, bagaimana mungkin saya disebut memaksa ASN Diskominfo, jika pelayanan dasar pun sudah tidak saya dapatkan?

2. ASN Diskominfo Seharusnya Wajib Melayani Wakil Kepala Daerah

Dinas Kominfo adalah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki kewajiban memberikan layanan komunikasi dan dokumentasi kepada seluruh unsur pimpinan daerah, termasuk Wakil Gubernur. Pendampingan ASN Diskominfo bukan soal dipaksa atau tidak, tetapi merupakan bagian dari tugas dan kewajiban institusi mereka untuk mendukung kelancaran pelayanan pemerintahan.

3. Seluruh Kegiatan Saya Bersifat Resmi dan Dapat Dipertanggungjawabkan

Seluruh perjalanan dinas saya didasari surat tugas resmi dan memiliki tujuan pemerintahan yang jelas. Kegiatan saya bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan bagian dari upaya menjalankan amanah sebagai Wakil Gubernur.

4. Saya Tidak Pernah Meminta atau Menghubungi Langsung ASN

Perlu juga saya klarifikasi, saya tidak pernah meminta atau memerintahkan langsung ASN tertentu dari Diskominfo. Semua layanan seharusnya berjalan melalui sistem birokrasi formal, bukan berdasarkan hubungan pribadi atau permintaan individu.

5. Harapan Saya: Kembalikan Profesionalisme dan Etika Layanan

Saya berharap agar seluruh OPD, termasuk Diskominfo, kembali menjalankan fungsi pelayanan pemerintahan secara profesional kepada seluruh unsur pimpinan daerah. Jangan sampai ASN dijadikan alat dalam konflik internal pemerintahan.

Maka dari itu Hellyana mengaku, sebagai orang nomor dua di Babel, dia tetap komitmen dalam menjalankan tupoksi kerjanya.

” Sebagai Wakil Gubernur, saya tetap komitmen menjalankan tugas dengan profesionalitas dan terbuka untuk klarifikasi lebih lanjut dalam forum resmi yang sesuai,” demikian kata Hellyana.

Sepertinya topik perselisihan antara pemimpin dan wakil di Babel ini nampak terus berangsur berlanjut. Yaa bagaimana daerah ini jadinya kalau seperti ini.

Masyarakat hanya bisa menilai, dan membahas hal ini. Dan tak heran, paradigma yang berbeda akan timbul dari para nitizen.

Opini menggiring, hingga tendensius akan terus bergulir. Mau jadi apa daerah kita? Yaa semoga saja, semua akan baik-baik saja. (Edho)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *