Dukung Program Pemerintah, Lanal Babel Gelar Sosialisasi Bahaya Stunting

Bangka837 Dilihat
banner 468x60

BANGKA — Sebagai upaya pencegahan bahaya stunting, TNI AL Pangkalan Laut Kepulauan Bangka Belitung menggelar kegiatan Sosialisasi bahaya stunting, narkoba, radikalisme dan bela negara.

Kegiatan itu mengusung tema pembinaan ketahanan wilayah maritim atau Bintahwilmar Bahari tahun 2024, Rabu (29/05) pagi, di gedung Balai Prajurit Lanal Kepulauan Bangka Belitung, Kecamatan Belinyu.

Kegiatan itu dihadiri langsung oleh Kasubdis Bintahwilmar Dispotmaral Mabes TNI AL Kolonel Laut (P) Samsul Bahri didampingi Mayor (KH/W) Ema Fitri Kurniasih  Kasubsi Wiltasla Dispotmaral.

Kegiatan itu dihadiri juga oleh sejumlah instansi pemerintah seperti BNN Provinsi, DP2KBP3K Kabupaten Bangka, para Lurah, Kaling, Kapolsek Belinyu, Kacabjari Belinyu, Danramil Belinyu serta masyarakat setempat.

Danlanal Babel, melalui Palaksa Mayor Laut (P) Ahmad Yuspa dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan ketahanan bahari tahun 2024 serta untuk meningkatkan SDM Maritim.

” Kegiatan ini merupakan pembinaan ketahanan wilayah bahari tahun 2024. Kali ini merupakan objek pembinaan yang meliputi unsur geografi, demografi dan kondisi sisual di suatu wilayah secara terbatas. Sebagai kepentingan pertahanan negara sesuai kemampuan satuan Konwil. Meningkatkan SDM maritim, dan memberikan gambaran kepada prajurit Lanal Babel dan masyarakat,” kata Ahmad Yuspa.

Sementara Kasubdis Bintahwilmar Dispotmaral Mabes TNI AL Kolonel Laut (P) Samsul Bahri mengatakan, kegiatan Bintahwilmar ini memang sudah lama dijalankan.

Kata Kolonel Samsul, dalam hal ini TNI AL mendukung kegiatan yang dicanangkan pemerintah. Lantaran angka stunting di Indonesia cukup tinggi.

” Untuk kegiatan Bintahwil ini sebenarnya sudah lama. Harapannya, suatu ketahanan wilayah itu bisa menjadi ketahanan nasional. Kita menyesuaikan kegiatan pemerintah, terutama perintah dari Presiden, diteruskan ke Kementrian sampai ke Pak Kasal. Jadi memang, sudah banyak data yang menyatakan bahwa di Indonesia ini stuntingnya tinggi,” ungkapnya.

Maka dari itu Kolonel Samsul berharap kegiatan bisa memberikan manfaat kepada masyarakat. Dan kehadiran TNI AL kata dia, bisa memberikan manfaat yang baik kepada masyarakat, salah satunya dengan penyuluhan stunting.

Masih kata Kolonel Samsul, untuk tahun ini kegiatan Bintahwilmar hanya dilakukan di dua Pangkalan laut saja. Yang pertama di Lanal Bangka Belitung, serta selanjutnya dilaksanakan di Pangkalan laut Malang.

” Untuk tahun 2024 ini, sebenarnya semua pangkalan AL itu rencananya akan kita lakukan kegiatan Bintahwilmar ini. Untuk sekarang, kita laksanakan di dua tempat. Karena berkaitan dengan anggarannya juga. Jadi kita laksanakan di Pangkalan Laut Bangka Belitung dan Pangkalan Laut Malang. Mudah-mudahan di tahun selanjutnya dengan anggaran lebih meningkat, kita bisa melaksanakan dibeberapa tempat,” jelasnya.

Selain memberikan sosialisasi dan penyuluhan, TNI Angkatan Laut Lanal Babel juga memberikan bantuan berupa sembako kepada peserta penyuluhan.

Untuk diketahui stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya.

Sederhananya, stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak. Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak.

Maka dari itu, dengan meningkatnya kasus stunting menjadi perhatian khusus pemerintah dan aparat setempat untuk menekan kasus itu. (Edho)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *