BANGKA – Staf Ahli.Bupati.Bangka Bidang Pembanggunan Manusia dan Kebudayaan Boy Yandra memberikan himbauan untuk tidak melakukan perbuatan ‘bullying’ kepada para pelajar SMP Negeri 2 Sungailiat, Jum’at (17/01/2025) pagi.
Hal itu dilakukan, guna mencegah tindakan bullying yang saat ini menjadi trend dikalangan pelajar, bahkan menyebar luas di media sosial.
” Yang pertama, kami menyampaikan bahwa tindakan bullying itu perbuatan tidak bagus. Dan kami berharap kepada Kepala Sekolah besertra guru dan jajarannya, untuk tetap mengawasi anak atau peserta didik dengan ketat di sekolah,” kata Boy, Jum’at malam.
Maka dari mencegah hal itu lanjut Boy, disetiap kelas diwajibkan membentuk satu orang yang percaya untuk memberikan informasi ketika ada di sekolah itu yang melalukan hal-hal yang tidak tidak terpuji.
Karena kata Boy, saat jam istirahat para guru di sekolah itu dipastikan berada di ruangan guru. Maka anak-anak di kelas biasanya ada yang usil. Maka kata dia, ini harus ada anak yang ditunjuk tanpa sepengetahuan kawan-kawan lain untuk memberikan informasi kalau ada anak yang nakal.
” Sehingga, bullying ini tidak akan terjadi di SMP Negeri 2 Sungailiat ini. Atau istilah lain, bullying kita bumi hanguskan di SMP 2 atau di Kabupaten Bangka. Tidak ada artinya,” ujarnya.
Kemudian dari itu lanjut Boy, pihaknya akan membentuk tim patroli jam malam yang akan melakukan patroli secara mobile di Kota Sungailiat. Untuk mengawasi para anak yang keluyuran.
” Kemudian yang kedua, kita akan membentuk jam malam, kita akan bekerja sama dengan Sat Pol PP nantinya setiap jam 9 malam, ada anggota yang akan keliling di wilayah Sungailiat dan juga nanti kita berharap di setiap Kecamatan tidak ada anak-anak yang berkeliaran diatas jam belajar di malam hari,” kata dia.
Selain itu, Boy menegaskan, para pelajar itu membuat kesepakatan dihadapan para guru dan Kepala Sekolah untuk tidak merokok.
” Dan tidak ada yang merokok !! Itu sudah dipastikan, tadi sudah ada kesepakatan dengan Kepala Sekolah dan anak-anak kita tadinya. Dan Allhamdulillah, Insya Allah anak-anak akan menyanggupinya,” tegasnya.
Selain memberikan himbauan tentang bullying, Boy juga menyampaikan, saat ini sudah dibentuk tenaga jumantik. Atau istilahnya petugas pembasmi jentik nyamuk DBD.
Pria yang juga merangkap sebagai Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia atau HAKLI Bangka Belitung itu mengungkapkan, peran petugas Jumantik sendiri adalah menindak lanjuti laporan masyarakat jika ada jentik nyamuk di rumah mereka.
” Dan yang ke tiga, kita bentuk tenaga jumantik demam berdarah. Semua anak, harus melaporkan ke guru kelasnya setiap hari Senin, kalau ditemukan jentik nyamuk DBD di rumahnya. Maka, guru akan melaporkan ke puskesmas wilayah tempat tinggalnya anak tersebut, dan nanti puskesmas akan menindak lanjuti, melakukan penyelidikan epidemologi atau PE,” jelasnya.
Maka dari itu Boy berharap, dengan adanya tenaga Jumantik ini, tenaga puskesmas akan terbantu untuk mengawasi ketika adanya jentik nyamuk DBD di rumah, maka dia akan memberikan Abate gratis. Kepada masyarakat.
” Ini gunanya untuk membunuh jentik yang ada di tempat-tempat penampungan air atau tempayan,” demikian Boy Yandra. (Edho)