Bocah 9 Tahun Tenggelam di Kolong Saber Belinyu

Bangka1143 Dilihat
banner 468x60

BANGKA — Al (9) bocah warga Kelurahan Bukit Ketok Kecamatan Belinyu, tenggelam dan ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di kolong binjai, Kampung Saber, Kelurahan Bukit Ketok, Kecamatan Belinyu, Selasa (11/04) malam. Korban sebelumnya dikabarkan memancing di seputaran kolong tersebut.

Berdasarkan data yang diterima dari Kepolisian, Kapolsek Belinyu AKP Chandra Satria AP mengatakan, korban sebelumnya memancing dengan 3 orang temannya. Kata Chandra, korban sempat pulang ke rumah.

” Iya, ada kejadian itu. Awal kejadian sekitar jam 13.00 dia memancing di kolong binjai dengan 3 orang temannya. Sebelumnya sempat pulang ke rumah, habis itu pergi lagi memancing,” kata Chandra, seizin Kapolres Bangka, Selasa malam.

Dijelaskan Chandra, berdasarkan dari keterangan ketiga temannya korban terakhir kali terlihat berenang ke tengah kolong. Bahkan dari itu beber Chandra, korban sempat berteriak minta tolong namun akhirnya tidak terlihat lagi. Ketiga temannya pun memutuskan pulang.

Lantaran tak kunjung pulang hingga pukul 18.30, orang tua korban pun khawatir. Ayah korban yaitu Suyanto (46) memutuskan untuk mencari keberadaan anaknya. Namun yang ditemukan hanya sepeda dan sandal anaknya.

Lantas dari itu, Ayah korban pun memanggil ketiga temannya yang pergi memancing bersama bocah malang itu untuk mencari tahu dimana posisi korban terakhir.

Dilanjutkan Chandra, pencarian korban memakan waktu kurang lebih 2 jam. Jasad korban pun berhasil ditemukan berkat bantuan petugas Kepolisian dan lalu dibawa ke rumah sakit.

” Sekitar jam 20.20 korban ditemukan. Langsung dibawa ke rumah sakit untuk di periksa. Dan dinyatakan sudah meninggal,” kata dia.

Jasad korban kemudian dibawa ke rumah, untuk dikebumikan. Atas kejadian ini, AKP Chandra mengimbau kepada orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anaknya apalagi dalam bermain di seputar kolong .

” Kepada para orang tua, kita harapkan untuk mengawasi anak-anaknya. Agar tidak terjadi lagi hal seperti ini, apalagi sifatnya bermain di kolong,” imbuhnya. (Ed)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *