BANGKA — Melalui konfrensi pers akhir tahun Badan Nasional Narkotika Kabupaten atau BNNK Bangka menyatakan sebanyak 500 lebih orang sudah dilakukan test urine.
Kepala BNNK Bangka Peni Januarti, melalui Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat yaitu Dita mengatakan, dari 500 lebih orang yang ditest urine itu sebanyak 3 orang dinyatakan positif mengandung zat adiktif. Lantas kata Dita, ketiganya dilakkukan rehabilitasi.
Bahkan dari itu kata Dita, pihaknya pun akan menggelar kembali test urine. Sasarannya kata dia, masyarakat di lingkungan pendidikan, pemerintahan hingga masyarakat kabupaten Bangka untuk menjalani test urine. Terdiri dari beberapa OPD di Kabupaten Bangka seperti.
” Total yang kita lakukan test urine sebanyak 577 orang selama tahun 2023. Saat itu ditemukan 3 orang positive dan sudah dilakukan rehabilitasi hingga saat ini masih proaktif menjalani rawat jalan di Klinik Pratama BNNK Bangka. Rencana nanti, tanggal 28 ini akan ditambah lagi 50 orang dilakukan test urine di lingkungan Pemkab Bangka,” ungkap Dita, di kantor BNNK Bangka, Kamis (21/12) pagi.
Selain itu Dita mengungkapkan, BNNK Kabupaten Bangka juga memiliki program andalan. Program andalan mereka adalah Desa Bersih Narkoba atau disingkat Bersinar.
” Kita ada istilahnya program Desa Bersinar. Tujuannya, supaya masyarakat jadi berani untuk terbuka untuk bercerita tentang penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.
Dikatakan Dita, secara nasional penyebaran narkotika di Kabupaten Bangka mengalami penurunan angka sejak tahun 2021. Jumlah persentasenya kata dia adalah 1,70 persen pada tahun 2023 ini, dibandingkan pada tahun 2021 lalu diangka 1,91 persen.
Maka dari itu lanjut Dita, program Desa Bersinar ini masih menjadi program prioritas utama mereka guna menurunkan angka penyebaran narkoba. (Edho)