Polairud Gelar Jum’at Curhat Pesisir

Bangka784 Dilihat
banner 468x60

BANGKA — Direktorat Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung, melalui personel pos sandar Jelitik dari Kapal Patroli 2009 dan 1005 menggelar kegiatan Jum’at curhat bersama masyarakat pesisir, Jum’at (27/01) pagi, di balai Polsane pos sandar Jelitik, Kota Sungailiat.

Masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut mayoritasnya adalah nelayan dan warga pesisir. Mereka menyampaikan sejumlah permasalahan yang kerap terjadi saat melaut, ditambah lagi saat ini cuaca bisa dikatakan kurang bersahabat.

Direktur Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung, melalui Kapten Kapal 2009 Bripka Heri Irawan mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk menjalin sinergitas dan bertukar informasi antara masyarakat pesisir maupun nelayan dengan personel Direktorat Polairud yang bertugas di pelabuhan Jelitik.

” Allhamdulillah, tadi kami kumpul bersama dengan masyarakat pesisir dan nelayan. Tujuannya, untuk .eningkatkan rasa aman bagi nelayan di pelabuhan perikanan di wilayah Jelitik Sungailiat dan berbagi informasi antara masyarakat nelayan pesisir dan personil Dit Polairud Polda Babel. Khususnya anggota pos pangkalan sandar Jelitik Sungailiat, terjalinnya hubungan silaturahmi yang baik kepada masyarakat nelayan di pelabuhan perikanan atas kehadiran anggota Dit Polairud Polda Kep Babel di wilayah Pelabuhan Perikanan Jelitik Sungailiat,” ungkap Bripka Heri.

Lanjut dari itu kata Heri, pihaknya juga memberikan himbauan kepada nelayan yang kerap melaut mengingat kondisi cuaca yang saat ini cukup ekstrim, untuk lebih berhati-hati dan menyiapkan alat keselematan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Bahkan kata Heri, pihaknya juga siap siaga jika menerima laporan adanya kejadian di laut.

Sementara H. Mahmud, selaku tokoh masyarakat pesisir dari Kelurahan Jelitik mengaku senang dengan adanya kegiatan ini. Disamping bisa dekat dengan Polisi perairan dan udara juga bisa menyampaikan permasalahan yang terjadi.

” Bagus kegiatan ini, bisa mencurahkan dan menyampaikan kejadian dan wadah kalau ada permasalahan di laut terkait nelayan,” ucapnya. (Ed)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *