BANGKA — Meski sudah diberitakan, sejumlah ponton isap produksi masih saja ada di seputaran perairan batu hitam dan pulau Mengkubung, berdasarkan dokumentasi yang diterima hari ini, Senin (20/11) sore, sejumlah ponton itu masih saja terparkir di seputaran perairan itu.
Padahal, aparat keamanan setempat pun menyatakan wilayah itu pun zero tambang, alias dilarang ditambang.
” Masih ada ponton dekat Mengkubung tadi. Di batu hitam ada juga, posisi parkir disitu. Tadi ada lihat petugas pakai pompong kesitu. Tapi masih ada juga ponton-ponton, katanya zero tambang,” kata Iki, salah satu warga yang kerap ke laut.
Jumlah ponton di perairan dekat pulau Mengkubung kian bertambah. Seakan tidak ada tindak lanjut dari aparat penegak hukum.
Sementara Cu salah satu warga kepada wartawan mengatakan, sejumlah ponton isap produksi bahkan bekerja pada malam hari.
” Ada sekitar belasan ponton bekerja subuh, sekitar jam 2 pagi atau jam 3,” ujarnya.
Kasubdit Gakkum Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung AKBP Indra Feri Delimunthe saat dikonfirmasi Senin pagi mengatakan, pihaknya akan mengecek ke lapangan.
” Terima kasih informasinya, kami akan cek kebenarannya ke lapangan,” kata Indra.
Sementara di lapangan, Kapolsek Belinyu AKP Dr. Singgih Aditya Utama saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah mengecek ke lapangan bersama pihak pemerintah Kecamatan Belinyu didampingi juga oleh personel TNI Koramil Belinyu. Kata Singgih, mereka sudah memberikan himbauan kepada para penambang.
” Iya, tadi bersama Pak Camat Belinyu dan Danramil Belinyu kita cek ke lapangan. Kita lakukan himbauan kepada penambang, tapi tadi ditemukan tidak ada aktifitas,” kata AKP Singgih, seizin Kapolres Bangka, Senin malam.
AKP Singgih juga mengimbau kepada masyarakat, untuk tetap menjaga kondusifitas dan mencegah tidak terjadinya konflik. (Edho)