.
MENTOK – Plt Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bangka Barat Husni mendukung Satpolair Polres Bangka Barat membongkar oknum wartawan yang menjadi dalang maraknya tambang timah ilegal di laut Teluk Inggris Kecamatan Mentok.
” Kalau mau membeking yang ilegal lebih baik berhenti dulu jadi wartawan. Memang tugas wartawan itu sebagai fungsi kontrol namun jangan sampai kebablasan,” ujarnya.
Salah satu contoh kata dia adalah dengan cara menggandeng mitra pers seperti Pemerintah, Polisi, TNI, Forkopimda dan pengusaha, diskusi bersama apa yang harus dilakukan untuk memajukan daerah dan mensejahterakan masyarakat.
” Itu yang harus kita pikirkan bersama, sekarang ini daya beli sedang turun karena susa nyari duit, kita itu fleksibel jangan sok suci,” kata dia.
Sementara Kapolres Bangka AKBP Pradana Aditya, saat dikonfirmasi wartawan, Minggu pagi, belum memberikan jawaban akan hal itu.
Kabarnya kemarin, pihak Satpolair Polres Bangka Barat beserta TNI AL dari Pos Muntok melakukan penertiban di perairan teluk Inggris.
Sebab sebelumnya, ada juga berita di salah satu media siber terkait adanya keterlibatan oknum aparat pada tambang di perairan teluk Inggris.
Sementara dari itu, Danlanal Babel Kolonel Laut (P) Ipul Saepul S.E., M.Tr.Opsla, saat dikonfirmasi Minggu siang menegaskan pihaknya bersama dengan Polri dari Polres Bangka Barat sudah melakukan penertiban di perairan itu kemarin.
Kata Kolonel Ipul, upaya penertiban itu merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat. Dan juga sebagai komitmen TNI untuk menjaga ketertiban.
” Iya, kemarin kita lakukan penertiban di teluk Inggris. Ini merupakan, buntut dari keresahan masyarakat sekitar. Sebagai komitmen TNI Polri dan Pemerintah daerah bersama sama menjalin sinergi guna membantu menjaga ketertiban dan stabilitas di kota Mentok,” demikian Kolonel Laut (P) Ipul Saepul SE., M.Tr.Opsla. (Edho)
