BANGKA – Pemerintah Kecamatan Bakam, menggelar apel deklarasi, Selasa (11/02/2025) pagi, di kantor Camat Bakam. Pada apel itu, para punggawa Kecamatan Bakam sepakat untuk menolak segala bentuk aksi genk motor yang meresahkan.
Genk motor memang akhir-akhir ini menjadi atensi dari pihak Kepolisian untuk ditindak lanjuti bahkan dibubarkan. Karena dianggap sebagai aksi yang bisa merugikan masyarakat terutama kaum milenial.
Camat Bakam Ridwan mengungkapkan, dalam hal ini para perangka wilayah diminta aktif untuk melakukan pemantauan di lingkungan masing-masing.
” Iya, dalam hal ini Kecamatan Bakam menolak segala bentuk genk motor dan meminta kepada seluruh Kepala Desa, Kadus serta Babin dan tokoh masyarakat untuk melakukan pemantauan di wilayah masing-masing, dan melaporkan bila ada indikasi terafiliasi dengan semua bentuk genk motor,” ungkap Ridwan.
Ridwan juga mengimbau kepada pemuda pemudi Kecamatan Bakam untuk mencari kegiatan positif dan menekuni kegiatan keagamaan.
Hal itu kata Ridwan bertujuan untuk menghindari segala bentuk kegiatan yang merusak mental dan spiritual. Apalagi kepada kaum pelajar, Ridwan mengimbau kepada para guru untuk mengawasi para peserta didiknya.
” Serta meminta kepada kepala sekolah dan guru-guru untuk selalu memperhatikan segala bentuk gerak-gerik siswa yang mencurigakan,” ujarnya.
Sementara Kapolsek Bakam IPTU Dahri Iskandar saat dikonfirmasi via pesan WhatsAppnya membenarkan hal itu. Menurut Dahri, genk motor memang merupakan atensi dari pimpinan Polri untuk dibubarkan.
” Iya benar. Sesuai intruksi pimpinan Polri, segala bentuk aksi genk motor harus dibubarkan,” kata Dahri.
Pada kegiatan itu turut hadir sejumlah perangkat wilayah Kecamatan Bakam, baik Kades, pihak TNI dari Danposramil Bakam, tokoh pemuda, tokoh masyarakat Bakam, para tokoh Agama serta para pelajar SMP SMA di Kecamatan Bakam. (Edho)
