Ayo Ramaikan, Bakal Ada Acara Adat Doa Sekampung dan Saji Buk Idang di Desa Bintet

Bangka1225 Dilihat
banner 468x60

BANGKA — Masyarakat Desa Bintet, Kecamatan Belinyu, dikabarkan bakal mengadakan acara adat yaitu “Doa Sekampung”. Doa Sekampung adalah sebuah acara adat yang hampir punah. Acara itu rencananya bakal digelar pada 28 Januari 2024 atau pekan depan.

Doa Sekampung itu diisi dengan saji Buk Idang 5 Dusun, kemudian dilanjutkan dengan Doa Bersama atau disebut Ketupat Ketupat Lepas.

Buk Idang sendiri, istilahnya menyajikan nasi tumpeng khas Bintet sebanyak 5 Dusun yang menyajikan, dan akan disantap secara bersama.

Doa Sekampung istilahnya adalah doa pergantian musim, seperti bergantinya musim barat ke musim timur. Yang dimana menurut keyakinan masyarakat pribumi, musim barat adalah musim penghujan atau pancaroba.

Serta acara itu sebagai wujud permintaan masyarakat kepada Sang Illahi, untuk memulai aktifitas mencari nafkah di musim yang baru baik di darat maupun di laut.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Pelaksana sekaligus penggiat seni dari Desa Bintet Abdul Hak, Sabtu (20/01) pagi, saat dijumpai di warkop Kopi Kito.

” Iya, Insya Allah tanggal 28 Januari nanti kita ada kegiatan Doa Sekampung. Doa Sekampung ini, sudah lama memang punah dan sudah tidak pernah lagi diadakan. Doa Sekampung ini istilahnya Doa Bersama saat pergantian musim, seperti dari musim barat ke musim penimur istilahnya. Intinya sebagai wujud permintaan kepada Sang Pencipta untuk memulai musim baru,” ungkap pria yang kerap disapa Jahok itu.

Selain acara doa bersama kata Jahok, sejumlah kegiatan seperti pagelaran seni tradisional juga turut meramaikan acara itu.

” Ada acara pagelaran seni tradisional nanti seperti, tari tradisional dambus, pencak silat, saji Buk Idang dan Ketupat Lepas. Dan ada perlombaan tari juga,” ujarnya.

Acara itu nantinya akan dimulai dari jam 08.00 Wib sampai dengan selesai. Sejumlah tamu undangan penting seperti pejabat akan diundang pada kegiatan itu.

Masih kata Jahok, dia berharap acara ini akan berjalan dengan lancar dan menjadi perhatian pemerintah dalam mempertahankan adat dan budaya Belinyu Kabupaten Bangka.

” Mudah-mudahan lancar, dan menjadi perhatian pemerintah supaya bisa diadakan berkelanjutan dan menjadi agenda tahunan,” kata dia. (Edho)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *