BANGKA – Ismail, salah seorang yang disebutkan disalah satu pemberitaan media siber baru-baru ini menyangkal dirinya tidak menjadi koordinator tambang laut di puri ansel dan Bukit Sambung Giri Kota Sungailiat.
Pria yang juga sebagai Kepala Dusun Tanjung Batu, Desa Lumut, Kecamatan Belinyu itu sontak kaget dan berang. Sebabnya, dia tidak tahu menau soal kegiatan tambang itu.
Hal itu dikatakan Agus, usai dirinya dikonfirmasi wartawan media ini, Senin (13/10/2025) malam, melalui sambungan telepon WhastAppnya.
” Mana lah ada, ngaco ajha ! Mana ada saya ngurus di puri ansel itu. Ditambah pula yang di bukit sambung giri itu. Nggak ada saya. Makanya kesel juga dengar kabar ini,” ucapnya tegas.
Ismail menyatakan, dirinya juga tidak terlibat dan menjadi koordinator tambang ilegal di lingkungan sambung giri.
Ditegaskannya, dia bersedia jika di laporkan akan keterlibatannya. Namun kata dia, jika tidak terbukti, sebaliknya maka dirinya akan melapor
” Ditambah lagi ada yang bilang saya ngurus PC di sambung giri. Mana lah ada. Lapor lah kalau ada saya disitu. Intinya saya nggak ada disitu baik di puri ansel atau sambung giri,” jelasnya.
” Tapi kalau nggak terbukti, saya yang melapor. Kebiasaan wartawan gitu, masa etika pers nya gitu,” bebernya.
Ismail juga menyesalkan, adanya nama sebuah instansi militer yang dikaitkan dengan isu yang beredar itu. Bahkan, kata dia sampai menyebutkan nama dari okum tersebut.
” Apalagi ada nama instansi. Ada pula nama orangnya ditulis. Waahh, luar biasa ini memang benar-benar ada dendam kayaknya sama saya ini,” ujarnya.
Bahkan dia juga menyebutkan, apakah seorang jurnalis seperti itu? Dia mengaku juga, tidak pernah dikonfirmasi sebelum adanya pemberitaan yang tendensius menyorot dirinya itu.
Untuk langkah selanjutnya Ismail menegaskan, akan melaporkan isu hoax tersebut kepada pihak yang berwajib jika tidak ada solusi yang baik. (Edho)