Promotor Event Hoax di Belinyu Diserahkan ke Polres Bangka, Kasat Reskrim : Proses dan Dikembangkan

Bangka14 Dilihat
banner 468x60

BANGKA – Azis, mendadak menjadi perbincangan publik lantaran event hoax yang batal digelar di lapangan sepakbola perumnas Belinyu pekan lalu.

Dan saat ini, Azis pun diserahkan ke Polres Bangka. Sebab, dia juga dilaporkan terkait sebuah event sebelumnya di Kota Sungailiat. Pasalnya sih, yaa itu tadi, soal uang.

Kapolsek Belinyu AKP Dr Singgih Aditya Utama saat dikonfirmasi, Minggu (02/02/2025) siang, membenarkan Azis sudah diserahkan ke Polres Bangka.

” Iya, sudah diserahkan ke Polres,” tulis Singgih, dalam pesan WhatsAppnya.

Untuk kasus di Kecamatan Belinyu, Singgih mengaku masih menunggu para korban yang merasa rugi terkait event yang gagal itu.

” Masih menunggu dari para korban,” ujarnya.

Sementara Kasat Reskrim Polres Bangka AKP Ogan Teguh Imani saat dikonfirmasi Senin (03/02/2025) pagi menyebut, kasus tersebut sedang dikembangkan dan didalami.

” Proses, lagi dikembangkan dan didalami,” kata Ogan, dalam pesan WhatsAppnya.

Untuk pasal yang dijerat, Ogan menyebutkan kasus tersebut masuk ke dalam ranah penipuan.

Sementara, untuk siapa saja yang terlibat serta terkait kasus event hoax yang terjadi di Kecamatan Belinyu, Ogan menyebutkan sedang didalami.

Puluhan pelaku UMKM yang dijanjikan mendapatkan lapak berjualan pada event Belinyu Fest 2025, pada pekan lalu nampak berbondong-bondong mendatangi Polsek Belinyu untuk meminta Azis mengembalikan kerugian mereka.

Azis dikabarkan merupakan warga dari luar Kecamatan Belinyu. Bahkan berdasarkan informasi dari sejumlah sumber, sebelum merencanakan event UMKM di Belinyu, dia sudah dilaporkan ke Polres Bangka terkait event UMKM juga yang digelar di Kota Sungailiat beberapa waktu lalu.

Siapakah dalang dari otak yang membawa Azis untuk membuat event di Belinyu? Apakah hal itu bisa terjawab dan diungkapkan? Termasuk siapa saja yang terlibat. Serta adakah uang yang mengalir ke sejumlah pihak terkait event yang batal digelar di Kecamatan Belinyu? Kita tunggu saja upaya hukum dari Kepolisian.

Sebagian masyarakat Kecamatan Belinyu bahkan merasa heran, begitu sulitkah Polisi menyelidiki kasus ini sehingga ditetapkan hanya azis yang menjadi pelaku tunggal tanpa kaki tangan.

Salah satu warga Kecamatan Belinyu yang meminta namanya untuk tidak disebutkan dimedia merasa heran akan kasus ini. kata dia, puluhan masyarakat Kecamatan Belinyu bisa tertipu dengan Azis yang merupakan warga dari luar Belinyu.

” Aneh, masa tanpa kaki tangan di Belinyu Azis bisa bergerak sendiri. Nggak mungkin lah, nggak ada yang ngajak dia ke Belinyu bikin acara. Yaa harusnya yang bawa ke Belinyu juga dilibatkan lah,” kata dia. (Edho)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *